Ilmuwan Ciptakan Robot dari Kapas dan Gelatin Babi, Dapat Terurai Secara Biologis Tanpa Membahayakan
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Gambar Lengan robot pada berbagai tahap aktivasi / Wei dan kawan-kawan

Jakarta, tvrijakartanews - Lengan robot yang terinspirasi dari origami yang terbuat dari bahan tanaman kapas dan babi dapat terurai secara biologis saat tidak lagi dibutuhkan. Robot lunak semacam itu dapat dikembangkan lebih lanjut untuk melakukan prosedur medis di dalam tubuh dan kemudian melewatinya dengan aman.

Robotika lunak merupakan bidang yang sedang berkembang karena ada sejumlah aplikasi di mana perangkat yang keras dan kaku tidak aman atau tidak disukai, seperti saat bekerja di ruang yang sangat sempit di dalam mesin atau di dekat manusia. Sebagian besar robot lunak eksperimental dibuat dengan bahan sintetis seperti karet silikon.

Kini, Hanqing Jiang di Universitas Westlake di Zhejiang, Tiongkok, dan rekan-rekannya telah menciptakan versi sederhana dari selulosa yang berasal dari kapas dan gelatin dari babi, yang kemudian terurai secara biologis tanpa membahayakan. Robot ini dapat dikontrol oleh komputer dan bahkan bertindak sebagai pengontrol itu sendiri.

Untuk membuatnya, para peneliti menciptakan bentuk origami Kresling, membentuk tabung yang dapat dipadatkan dan ditekuk ke samping, dan menggabungkan empat modul ini untuk membuat lengan robot sederhana sepanjang 240 milimeter. Dengan mengencangkan atau mengendurkan tiga benang yang berjarak sama di dalam lengan ini, mereka dapat memanipulasinya ke segala arah menggunakan motor eksternal.

Gelatin juga berfungsi sebagai sensor, yang mengubah resistansi listrik saat ditekuk. Dengan mencatat nilai resistansi ini, para ilmuwan dapat menentukan dengan tepat posisi lengan pada saat tertentu. Mereka bahkan menunjukkan bahwa konstruksi modul yang lebih kecil dapat digunakan sebagai joystick untuk memasukkan sinyal dengan cara yang sama, dengan meneruskan nilai resistansi yang berubah ke komputer kecil, dan sinyal ini pada gilirannya dapat digunakan untuk mengendalikan lengan robot lunak lainnya.

"Di masa depan, kita mungkin akan memiliki lebih banyak robot di planet ini daripada manusia, jadi akan ada banyak sampah. Robot-robot ini harus dibuang ke tempat pembuangan sampah," kata Jiang dilansir dari New Scientist.

Ia mengatakan bahwa material robot saat ini terurai tanpa membahayakan di lingkungan, tetapi material yang sedikit berbeda diperlukan agar robot dapat terurai sepenuhnya di dalam tubuh manusia.

Kaspar Althoefer di Queen Mary University of London mengatakan bahwa robot lunak dapat berguna dalam berbagai aplikasi, seperti masuk ke ruang sempit dalam proses industri, berinteraksi dengan aman dengan orang lain, atau bahkan dalam prosedur medis, khususnya pembedahan.

“Dalam skenario seperti itu, Anda dapat meninggalkan peralatan Anda tanpa masalah. Saya sangat yakin robotika lunak dapat melangkah lebih jauh dari yang kita miliki saat ini. Ini masih merupakan bidang yang cukup baru," kata Althoefer.